Kamis, 28 Maret 2013

Cara Menginstall Linux Ubuntu

1.Masukkan CD Installer ke perangkat CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD.
Tunggu sampai CD termuat ...
2.Anda akan melihat wallpaper dan jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04
LTS" untuk melanjutkan ..



3.Layar kedua akan menampilkan peta bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan.
Klik tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan ..
4.Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang diinginkan.
Klik tombol "Forward" bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard ...
5.Anda memiliki empat pilihan di sini:
  Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
  1. Pilihan pertama : "Instal mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
  2. Pilihan Kedua : "Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
  3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
  4. Pilihan Keempat : "Tentukan partisi secara manual" dan dianjurkan HANYA untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi / home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.

6.Tabel partisi akan terlihat seperti gbr di atas. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi ...
7.Pada layar ini, isi kolom dengan nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu
OS (juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem), password dan nama
komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).
8.Juga pada langkah ini, ada sebuah opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang kotak
pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" tombol
untuk melanjutkan ...
9.Ini adalah langkah akhir instalasi. Klik tombol “Install”.
10.Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan terinstall...
11.Setelah beberapa menit (tergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan muncul,
yang memberitahukan bahwa instalasi selesai, dan Anda harus me-restart komputer untuk
menggunakan sistem operasi Ubuntu yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now"...

12.CD tersebut akan keluar otomatis; keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...
13.Pada layar login, klik nama pengguna Anda dan masukan password Anda.
Klik "Log In" atau tekan Enter ...

14.Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx).

Fungsi - fungsi php dalam hubungannya dengan database MySQL

Beberapa fungsi PHP yang berhubungan dengan database MySQL antara lain :
1. mysql_connect
2. mysql_select_db
3. mysql_query
4. mysql_fetch_array
5. mysql_num_rows
6. mysql_close

Berikut penjelasan dari fungsi-fungsi diatas

1. mysql_connect

Fungsi ini digunakan untuk mengkoneksikan script php dengan database mysql. struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_connect("host database","username database","password database");
sebagai contoh, perhatikan script berikut :
<?php
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    echo "Koneksi database Berhasil";
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}
?>


simpan script diatas dengan nama koneksi.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/koneksi.php

Jika koneksi database berhasil, maka akan di cetak pesan : Koneksi database Berhasil

2. mysql_select_db

Fungsi ini digunakan untuk memilih nama database yang akan diakses dengan script php. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_select_db("nama database","link koneksi");
sebagai contoh, perhatikan script berikut :

<?php
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}
?>

simpan script diatas dengan nama koneksi2.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/koneksi2.php

Jika koneksi database berhasil dan database yang anda tuliskan ditemukan, maka akan dicetak pesan : Berhasil menemukan database ( nama database );

3. mysql_query

Fungsi ini digunakan untuk menjalankan query atau perintah sql seperti select, delete, update dan lain - lain. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_query("perintah sql anda");
Contoh script dari perintah ini akan di tunjukkan setelah penjelasan tentang mysql_fetch_array atau mysql_fetch_row

4. mysql_fetch_array atau mysql_fetch_row

Fungsi ini digunakan untuk mengeluarkan data - data dari tabel dalam database yang dihasilkan dari perintah mysql_query. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_fetch_array(mysql_query("perintah sql anda"));
atau
$query = mysql_query("perintah sql anda");
$data  = mysql_fetch_array($query)

sebagai contoh, perhatikan script berikut :
<?php
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        //echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}

//membuat query
$query = mysql_query("select * from table_siswa"); // anda harus mempunyai table dengan nama table_siswa dalam database
$data  = mysql_fetch_array($query);

$kolom1 = $data[0];
$kolom2 = $data[1];
$kolom3 = $data[2];
$kolom4 = $data[3];

echo $kolom1 ." ". $kolom2 ." ". $kolom3 ." ".$kolom4;

?>


simpan script diatas dengan nama data.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/data.php

Jika tidak ditemukan kesalahan, maka akan dicetak isi dari table table_siswa, yaitu data pada kolom pertaman, kedua , ketiga dan keempat

5. mysql_num_rows

fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang dihasilkan dari sebuah perintah sql. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_num_rows(mysql_query("perintah sql anda"));
atau

$query = mysql_query("perintah sql anda");
$record = mysql_num_rows($query);

Untuk lebih jelasnya, perhatikan script berikut :
<?php
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        //echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}

//membuat query
$query  = mysql_query("select * from table_siswa"); // anda harus mempunyai table dengan nama table_siswa dalam database
$record = mysql_num_rows($query);

echo $record;

?>


6. dll

Beberapa Alasan Mengapa Harus Menghindari Junk Food


Alasan Mengapa Harus Menghindari Junk Food
Junk food adalah makanan yang menggoda. Anda sendiri mungkin tidak pernah lepas dari makanan ini setiap hari. Namun ada beberapa alasan kuat yang membuat anda harus segera berhenti mengkonsumsinya. Apa saja?
Pertama, junk food bisa menyebabkan masalah pada ginjal. Ini benar, berbagai kandungan di dalam junk food bisa menurunkan fungsi ginjal secara perlahan. Jika anda benar-benar tidak bisa lepas dari makanan ini, paling tidak anda harus tahu beberapa kandungan di dalam junk food yang harus dihindari. Jika anda melihat label natrium fosfat, kalsium fosfat, dan asam fosfat di dalam makanan kemasan, anda sebaiknya segera menghindari makanan tersebut tanpa berpikir panjang lagi.
Pernahkah anda mendengar bahwa mengkonsumsi junk food bisa mempercepat penuaan? Penelitian mengungkap bahwa terlalu banyak mengkonsumsi Junk food bisa membuat wajah lebih cepat berkerut. Fosfat dan berbagai bahan lain yang bisa mempercepat proses penuaan kerap kali dimasukkan ke dalam junk food tanpa pernah kita sadari. Ini adalah salah satu alasan kuat mengapa anda harus menghindari junk food. Daripada mengkonsumsi junk food yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lebih baik anda mengkonsumsi makanan yang bisa membuat kulit lebih kencang seperti almond, lemon, buah pir, daun peterseli, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mengkonsumsi makanan sehat lain seperti salmon dan walnut yang kaya akan omega-3 dan baik untuk memperbaiki struktur kulit agar menjadi kencang kembali.
Alasan lain kenapa harus menghindari junk food adalah karena bisa memperpendek usia. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi makanan sehat secara teratur minimal 5 kali seminggu, peluang hidupnya akan jauh lebih tinggi daripada mereka yang selalu mengkonsumsi junk food. Mulai dari sekarang kurangi, bahkan kalau bisa stop konsumsi junk food. Lebih baik anda mengkonsumsi makanan segar. Jika perlu tambahan rasa, anda bisa memakai bahan-bahan alami seperti cengkeh, lada, ketumbar, kunyit, jahe, dan banyak lagi yang lainnya.
Masalah lain yang sering muncul akibat terlalu banyak mengkonsumsi junk food adalah “kantong kering”. Banyak junk food mengandung penguat rasa yang berlebihan sehingga membuat kita ingin memakannya lagi dan lagi. Selain itu banyak junk food yang harganya mengalahkan makanan sehat.  Seseorang yang ketagihan junk food bisa memakan makanan hingga 5 kali setiap hari atau bahkan lebih. Kalikan saja jumlah tersebut dengan harga junk food. Jenis junk food beragam, begitu pula dengan harganya, dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah per porsi. Bukan hanya harga yang menjadi soal, namun kandungan di dalamnya seperti bisphenol, pewarna buatan, dan zat aditif lainya berbahaya bagi tubuh. Makanan sehat mungkin memiliki harga yang sama, namun paling tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Kurangi makan di luar, masaklah setiap hari agar anda bisa mengontrol nutrisi dalam menu makanan anda.
Alasan lain mengapa harus menghindari junk food adalah makanan ini sering membuat kita lapar terus-menerus. Gula tambahan seperti gula jagung sering ditambahkan ke dalam junk food dan ini bisa menghambat sinyal yang memberitahu tubuh agar berhenti makan. Inilah yang menjadi penyebab konsumen junk food mengalami kenaikan berat badan yang tidak terkontrol. Selain karena rata-rata junk food berkalori tinggi, juga karena kita merasa ingin terus memakannya.

Hubungan Visual Basic dan Microsoft Access

Visual Basic


Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated  Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

Microsoft Access

Microsoft Access for Windows adalah aplikasi perangkat manajemen database yang luwes yang bisa Anda gunakan untuk mengurutkan, menyeleksi dan mengatur informasi penting yang diperlukan. Kemudahan penggunaannya menjadikan software ini banyak digunakan baik oleh pengguna komputer yang baru mengenal database maupun yang sudah berpengalaman dengan database. Database adalah susunan data-data yang teratur urutannya.Pada Microsoft Access terdapat 6 buah objek database yang dapat dibuat yaitu Table, Query, Form, Report, Macro dan Module. Dan Anda dapat mengimpor atau mengambil data dari aplkasi lain misalnya jika data dalam Microsoft Excel, Lotus 1-2-3 atau file teks, Anda bisa mengimpornya, atau bisa juga Anda menempelkannya ke database Access dan menggunakan Access untuk bekerja dengan database tersebut.Database yang Anda bentuk dapat berisi ratusan, ribuan bahkan jutaan record/data dan dengan Microsoft Access, Anda dapat menemukan record yang Anda minta dengan mudah dan mengurutkan data secara alfabetis. Untuk menyajikan data dalam tampilan yang lebih menarik dan sebaik mungkin, Anda dapat mengunakan database Form atau Report.


Hubungan Visual Basic dan Microsoft Access

Hubungan antara Ms Access dengan Visual Basic adalah sama-sama berfungsi untuk mengolah database,dengan menggunakan Ms Access kita dapat menyusun aplikasi secara interaktif dan profesional dengan bantuan Visual Basic. Didalam Ms Access kita dapat menyisipkan kode-kode VB (misalnya di dalam form dan report) agar lebih bagus dalam mengelola database. Kesimpulannya, Kita dapat membuat aplikasi pengelolaan database dengan Visual Basic yang berbasis data Ms Access, juga bisa dengan murni Ms Access Aplication yang di tambahkan dengan sentuhan VB.

Contoh program visual basic:

Contoh program sederhana dalam bahasa Visual Basic .NET yang dipakai untuk menghitung jumlah pembayaran dari m_item buah barang dengan harga m_price per item ditambah 5% pajak penjualan: .
Dim m_item, m_price, tax, total As double
m_item = double.Parse(textBox1.Text)
m_price = double.Parse(textBox2.Text)
tax = 0.05
total = m_item * m_price * (1 + tax)
label5.Text = total.ToString()
MessageBox.Show(“Well Done.”)

Mengakses database MySQL melalui PHP


Membuat koneksi dengan MySQL

Sebelum MySQL bisa diakses, kita harus membuat koneksi ke database terlebih dahulu. Untuk melakukan nya, kita bisa memakai fungsi mysql_connect yang tersedia pada PHP
Fungsi mysql_connect memiliki parameter sebagai berikut:
mysql_connect ( [string server [, string username [, string password [, bool new_link]]]])
Parameter:
  • Parameter pertama adalah alamat server database MySQL
  • Parameter kedua adalah username yang digunakan untuk mengakses database
  • Parameter ketiga adalah password dari username yang dipakai
  • Parameter keempat adalah penanda apakah fungsi tersebut selalu membuka koneksi baru atau tidak
Pada artikel kali ini, kita hanya menggunakan tiga parameter pertama saja.
Fungsi ini sendiri akan menghasilkan sebuah penanda koneksi jika koneksi ke database berhasil dilakukan, dan akan menghasilkan nilai FALSE jika koneksi gagal dilakukan.
Misalnya kita mempunyai database MySQL di 192.168.1.2 dengan username Teksound dan password DelapanBelas
$link = mysql_connect("192.168.1.2", "Teksound", "DelapanBelas");
Jika koneksi tidak berhasil dilakukan, akan muncul sebuah pesan kesalahan yang akan. Agar pesan kesalahan tersebut tidak dimunculkan, bisa ditambahkan tanda @ di depan fungsi.
$link = @mysql_connect("192.168.1.2", "Teksound", "DelapanBelas");
Agar bisa dilakukan tindakan yang berbeda terhadap hasil koneksi yang berbeda juga (berhasil atau gagal), contoh statement di atas bisa dimasukkan dalam pencabangan if (atau yang lainnya).
if ($link = @mysql_connect("192.168.1.2", "Teksound", "DelapanBelas")) {
    ...jika koneksi berhasil...
}
else {
    ...jika koneksi gagal...
}
Sampai saat ini, kita sudah bisa membuat koneksi dengan database MySQL

Melakukan query

Setelah koneksi dibuat, kita sudah bisa melakukan query untuk mengakses atau mengambil data dari database. Untuk mengirimkan query (yang menggunakan SQL) ke database, bisa digunakan fungsi mysql_query.
Fungsi ini memiliki dua parameter, yang pertama adalah query yang ingin dilakukan, dan yang kedua adalah penanda koneksi (hasil dari mysql_connect). Tetapi parameter kedua ini merupakan sesuatu yang tidak harus dimasukkan. Pengaksesan database akan menggunakan koneksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Fungsi mysql_query ini akan menghasilkan nilai FALSE jika terjadi kegagalan dalam melakukan query (seperti SQL yang salah atau karena tidak adanya izin untuk mengakses sebuah tabel). Sedangkan jika mysql_query berhasil dilakukan, fungsi ini akan menghasilkan nilai sesuai query yang dilakukan. Untuk SQL statement SELECT, SHOW, EXPLAIN atau DESCRIBE, fungsi ini akan menghasilkan nilai keluaran dari query yang dilakukan (seperti tabel data hasil query). Dan untuk SQL statement lainnya, fungsi ini akan menghasilkan nilai TRUE.
Contoh penggunaan:
mysql_query("CREATE DATABASE Teksound");

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM Teksound.database");
Agar nama database tidak harus selalu dimasukkan saat mengakses tabel, kita bisa memilih dulu database mana yang akan digunakan. Untuk melakukannya dapat digunakan fungsi mysql_select_db dengan parameter nama databasenya. Fungsi ini akan menghasilkan nilai TRUE jika berhasil dan FALSE jika gagal.
Contoh:
mysql_select_db("Teksound");

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM database");
Pada contoh di atas, hasil query akan ditampung di dalam variabel $hasil. Bagaimana cara membacanya? Silahkan baca bagian selanjutnya karena pada bagian ini kita hanya akan mencoba melakukan query saja.

Memproses Query

Setelah hasil query di dapat, sudah saatnya kita memanfaatkan hasil tersebut. Ada beberapa fungsi yang disediakan oleh PHP untuk membaca hasil query, tapi dalam artikel ini kita hanya akan membahas penggunaan mysql_num_rows, mysql_affected_rows dan mysql_fetch_array (dan mysql_fetch_rows, mysql_fetch_assoc).
Fungsi mysql_num_rows digunakan untuk mendapatkan banyaknya record (sebaris data) yang dihasilkan. Fungsi ini hanya memiliki sebuah parameter yaitu hasil query. Fungsi ini akan menampilkan banyak baris pada tabel hasil query, sehingga fungsi ini akan menghasilkan pesan kesalahan jika parameter yang diberikan bukan merupakan hasil query yang berhasil dilakukan.
Fungsi mysql_affected_rows digunakan untuk mendapatkan banyaknya record yang "terkena dampak" dari query yang dilakukan sebelumnya. Query yang dilakukan bisa berupa INSERT, UPDATE atau DELETE.
Fungsi mysql_fetch_array, mysql_fetch_rows, dan mysql_fetch_assoc merupakan fungsi untuk mengambil sebaris record dari hasil query dan menyimpannya dalam sebuah variabel array. Yang membedakan dari ketiga fungsi tersebut adalah pemberian index data (untuk setiap kolom/field yang ada) dalam array. Fungsi mysql_fetch_rows akan memberikan index berupa angka, fungsi mysql_fetch_assoc akan memberikan index berupa nama field sesuai data yang bersangkutan, sedangkan fungsi mysql_fetch_array akan memberikan index berupa angka dan nama field.
Ketiga fungsi tadi akan menghasilkan sebuah variabel array jika masih ada record yang tersedia, dan akan menghasilkan nilai FALSE jika tidak ada lagi record yang tersisa.
Misalnya kita mempunyai tabel sebagai berikut:
AngkatanKetuaAnggota
18Danang60
19Vicky49
Dengan fungsi mysql_fetch_rows akan dihasilkan sebuah variabel array: $hasil[0] = 18, $hasil[1] = Danang, dan $hasil[2] = 60
Dengan fungsi mysql_fetch_assoc akan dihasilkan sebuah variabel array: $hasil["Angkatan"] = 18, $hasil["Ketua"] = Danang, dan $hasil["Anggota"] = 60
Sedangkan fungsi mysql_fetch_array akan menghasilkan sebuah variabel array: $hasil[0] = 18, $hasil["Angkatan"] = 18, $hasil[1] = Danang, $hasil["Ketua"] = Danang, $hasil[2] = 60, dan $hasil["Anggota"] = 60
Jika salah satu dari fungsi tadi dipanggil lagi, maka baris selanjutnya yang akan dikeluarkan.
Pada artikel kali ini, kita hanya akan menggunakan salah satu dari ketiga fungsi tadi, yaitu mysql_fetch_array.
Jika ingin membaca seluruh baris record, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Cara pertama adalah dengan mendapatkan banyaknya record lalu melakukan looping sebanyak itu untuk mengambil nilai setiap recordnya.
Contoh:
$banyakBaris = mysql_num_rows($hasil);
for ($i=0;$i<$banyakBaris;$i++) {
    $barisData = mysql_fetch_array($hasil);
  
    ...hasil ditampilkan...
   
}
Cara kedua adalah dengan mengambil nilai setiap recordnya sampai tidak ada lagi record yang tersisa.
Contoh:
while ($barisData = mysql_fetch_array($hasil)) {

    ...hasil ditampilkan...
  
}
Setelah variabel array yang berisi sebaris data didapatkan, selanjutnya kita perlu untuk memproses data-data yang ada. Untuk melakukannya, kita hanya perlu untuk menggunakan nilai-nilai yang ada di elemen array tadi.
Contoh:
while ($barisData = mysql_fetch_array($hasil)) {
    $angkatan = $hasil["Angkatan"];
    $ketua = $hasil["Ketua"];
    $anggota = $hasil["Anggota"];
}
Pada contoh di atas, untuk setiap looping nya, kita akan mendapatkan nilai untuk variabel $angkatan, $ketua dan $anggota yang didapatkan dari array $barisData.
Sekarang hanya tinggal bagaimana cara kita untuk menampilkan data-data tersebut.
Misalnya ingin ditampilkan dalam sebuah tabel HTML
print("<table border="1">");
print("<tr><td>Angkatan</td><td>Ketua</td><td>Banyak Anggota</td></tr>");
while ($barisData = mysql_fetch_array($hasil)) {
    $angkatan = $hasil["Angkatan"];
    $ketua = $hasil["Ketua"];
    $anggota = $hasil["Anggota"];

    print("<tr>");
    print("<td>$angkatan</td>");
    print("<td>$ketua</td>");
    print("<td>$anggota</td>");
    print("</tr>");
}
print("</table>");

Mengakhiri koneksi

Setelah seluruh rangkaian query dilakukan, ada baiknya jika kita memutuskan koneksi ke database. Sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang harus dilakukan, karena koneksi akan secara otomatis diputus setelah script selesai dijalankan. Untuk melakukannya, bisa digunakan fungsi mysql_close.
Fungsi ini memiliki sebuah parameter, yaitu penanda koneksi yang kita dapatkan saat memulai koneksi tadi.
Cara penggunaan:
mysql_close($link);
Jika parameter pertama tidak dimasukkan, maka koneksi terakhir yang dilakukanlah yang akan diputus.